BPBD Tapsel: Curah Hujan Rusak Sejumlah Fasilitas Umum Masyarakat Sejumlah Kecamatan

Artikel | Kamis, 26 Januari 2023

Share This :

Tapanuli Selatan (ANTARA) - BPBD Tapanuli Selatan (Tapsel) menyatakan curah hujan yang tinggi beberapa minggu belakangan ini telah mengakibatkan kerusakan pada sejumlah titik fasilitas umum masyarakat di kabupaten itu.

"Masyarakat terdampak juga sudah mendesak untuk adanya perbaikan," Umar Halomoan, Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Tapsel  menghubungi ANTARA, Kamis (26/1).

Ia membeberkan seperti fasilitas penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Tanjung Dolok, Kecamatan Marancar yang longsor akibat curah hujan tinggi pada 22-24 Desember 2022.

"Ada lagi jaringan irigasi di Lingkungan Gunung Manaon dan  amblas-nya badan jalan menuju Pondok Pesantren Sijungkang, Kecamatan Angkola Timur," tambahnya.

Selain itu terjadi kerusakan pada badan jalan amblas di Kelurahan Pasar Sipirok yang menyebabkan penyempitan ruas jalan sehingga kendaraan roda empat (4) tidak bisa melintas, dan badan jalan longsor di desa Sialagundi di Kecamatan Sipirok tepatnya sebelum rumah isolasi COVID-19.

"Lalu badan jalan usaha tani Saba Aek Godang Batu Horpak Jae, Desa Pinagar dan tebing jalan di Desa Natambang Roncitan, Kecamatan Arse juga amblas," sebutnya.

Di Kecamatan Angkola Barat terdapat 3 (tiga) titik pertama  Bencana Longsor tepatnya di Lingkungan V menuju Desa Siuhom, Kelurahan Sitinjak ada dua titik tanah longsor satu titik menyebabkan satu rumah/warung masyarakat milik Pardomuan Siregar rusak. Titik ketiga longsor tebing jalan di Desa Huta Lambung menuju Sibakkua.

"Parahnya lagi longsor terjadi di Kecamatan Angkola Selatan ada empat (4) titik, pertama badan jalan di Desa Si Huik-huik dan kedua di Kelurahan Tapian Nauli menuju Lingkungan III Sukarame, ketiga pondasi abautmen jembatan gantung akses ke Lingkungan Kampung Nias Kelurahan Tapian Nauli tergerus, dan titik ke empat  longsor badan jalan terjadi di perkampungan Simarpinggan, Titik ke lima longsor badan jalan di desa Mosa Jae. " jelasnya.

Di Kecamatan Batang Angkola longsor terjadi di tiga titik lokasi, lokasi pertama  Jalan arah dari Sigalangan menuju desa Hurase, bawah jalan membentuk liang sehingga di khawatirkan kerusakan/memutus akses masyarakat setempat jika terjadi longsor susulan. Kedua longsor badan jalan menuju sekolah Dasar Aek Nauli, titik ketiga drainase rusak di Desa Bargot Topong akibat longsor/amblas.

"Longsor badan jalan juga terjadi di Kecamatan Saipar Dolok Hole tepatnya sebelum Desa Batang Garut, tambah dek penahan tebing anak sungai di Desa Sisoma Kecamatan Tano Tombangan Angkola yang mengalami abrasi," katanya.

Terdapat juga longsor/abrasi pada daerah aliran Sungai Batang Angkola di Desa Pargumbangan yang menyebabkan sekaligus mengancam tiga (3) unit rumah rusak total. Terjadinya longsor dek penahan tanah di Desa Telo Kecamatan Batang Toru.

Longsor/abrasi terjadi juga di daerah aliran Sungai Siondop Desa Tolang Julu Kecamatan Sayur Matinggi yang mengakibatkan rusak-nya lahan perkebunan warga serta mengancam empat (4) rumah warga setempat yang ditempati Anas, Marwan Harahap,  Abdianto Siregar, dan Saddam Husein pemilik bangunan penggilingan padi.

Seluruh fasilitas yang rusak akibat tingginya curah hujan itu sudah di survei ke seluruh lapangan (lokasi). "Intinya masyarakat terdampak bencana berharap adanya perhatian pemerintah agar kondisinya tidak bertambah parah dan mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat," pungkasnya.

Infografis

© 2024 Kab. Tapanuli Selatan
| Situs Resmi Pemerintah Kab. Tapanuli Selatan