Kabupaten Tapanuli Selatan Jadi Percontohan Matematika Metode Gasing

Artikel | Senin, 06 Februari 2023

Share This :

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menunjuk Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi salah satu dari lima daerah percontohan dan pelopor, untuk pelatihan matematika dengan metode Gasing (gampang, asyik dan, menyenangkan) untuk murid SD/SMP di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menko Marves dan Mendagri saat Rapat Terbatas dengan sepuluh kepala daerah yang diundang oleh Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, pada Kamis (2/2).

Kesepuluh daerah di seluruh Indonesia yang ditunjuk Mendagri menjadi percontohan pelatihan matematika dengan metode Gasing tersebut disamping  Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan adalah Pemkab Humbang Hasundutan, Dairi, Bitung, Gunung Mas, Banda Aceh, Ngagekeo, Manokwari, Nabire dan Garut yang juga dihadiri pemrakarsa metode Gasing Prof. Yohanes Surya, PhD.

Bupati Tapanuli Selatan setelah selesai mengikuti Rapat terbatas tersebut mengucapkan terimakasih kepada Menko Marves dan Mendagri atas ditunjuknya Pemkab Tapsel menjadi salah satu dari lima daerah percontohan dan pelopor untuk pelatihan matematika dengan metode Gasing (gampang, asyik dan, menyenangkan) untuk murid SD/SMP di seluruh Indonesia.

Dolly mengatakan, pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ditakuti siswa. Selain itu, banyak siswa tidak berminat dengan pelajaran ini, siswa kurang paham dalam berhitung cepat, cara belajar matematika yang masih konvensional dan merosotnya prestasi akademik siswa. Berangkat dari hal tersebut Bupati Tapsel menginisiasi untuk menjalin kerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya yang diasuh oleh Prof. Yohanes Surya, PhD dan tim. Sehingga metode Gasing menjadi program pembelajaran matematika untuk siswa dan guru Tapsel, dan baru dikembangkan tahun 2022" sebut Dolly.

“Metode Gasing ini dimultiplikasi untuk mencapai 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan 30 guru di setiap kabupaten. Untuk mencapai ini dari setiap kabupaten, 5 guru Gasing terbaik akan dikirim ke kabupaten-kabupaten lainnya untuk melakukan Training of Trainer ke guru lainnya,” ujar Dolly.

Ia berharap, metode gasing bisa diikuti oleh guru mata pelajaran lain, karena dalam berbagai kesempatan metode ini dilakukan untuk memadukan permainan sambil belajar, aktivitas gerak dan suasana yang dinamis. Sehingga anak-anak dapat lebih cepat memahami pelajaran tersebut.

Dolly menambahkan, sudah ada 3 guru Tapsel yang dikirim mengajar ke luar daerah, yakni Simalungun dan Sumedang. Diharap tahun ini akan lebih banyak guru yang menggunakan metode ini dalam belajar sehingga prestasi anak-anak Tapsel, tidak hanya dalam bidang matematika juga yang lain semakin baik.

“Secara khusus mata pelajaran matematika, agar tercipta generasi anak Indonesia yang tanggap dan cepat berhitung sehingga menjadi inovasi penguatan pemahaman pendidikan Numerasi Anak Indonesia menuju penguasaan IPTEK,” pungkas Dolly.

 

Sumber : Diskominfo Tapsel

 

Infografis

© 2024 Kab. Tapanuli Selatan
| Situs Resmi Pemerintah Kab. Tapanuli Selatan