Kearifan Lokal dan Inovasi Jadi Kunci Sukses Tapsel Masuk Top 10 Nasional SDGs

Artikel | Rabu, 12 November 2025

Share This :

Kearifan Lokal dan Inovasi Jadi Kunci Sukses Tapsel Masuk Top 10 Nasional SDGs

Tapanuli Selatan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Gus Irawan Pasaribu memaparkan berbagai capaian dan inovasi daerah dalam acara Ekspos Kunjungan Lapangan Program Unggulan Sustainable Development Goals (SDGs) Kabupaten Tapanuli Selatan, bersama tim verifikator dari Surveyor Indonesia di ruang rapat Bupati, Lantai II Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Selasa (11/11/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Gus Irawan menyampaikan apresiasi kepada tim Surveyor Indonesia yang telah datang langsung ke Tapanuli Selatan untuk melakukan verifikasi lapangan.

“Kami berterima kasih kepada tim Surveyor Indonesia yang telah berkunjung ke Tapsel. Kami berharap banyak mendapatkan masukan dari para verifikator, karena lembaga ini punya peran besar dan kredibel, baik di tingkat nasional maupun swasta,” ujar Gus Irawan.

Dorong Swasembada Ikan Lewat Program 1000 Kolam

Bupati menjelaskan bahwa salah satu program unggulan Pemkab Tapanuli Selatan adalah Program 1000 Kolam, yang menjadi bagian dari upaya mewujudkan swasembada ikan di daerah. Inspirasi program ini, katanya, berawal dari pengalaman pribadi yang sederhana namun bermakna.

Dulu saat saya reses di Pargarutan, saya bertemu warga yang membawa ikan dari Sumatera Barat. Dari situ saya berpikir, mengapa kita tidak bisa menghasilkan ikan sendiri? Karena itu kami dorong masyarakat agar mampu memenuhi kebutuhan ikan secara mandiri,” jelasnya.

Saat ini, Tapanuli Selatan baru mampu memenuhi sekitar separuh kebutuhan ikan daerahnya. Melalui Program 1000 Kolam, pemerintah daerah mendorong masyarakat mengelola kolam ikan secara produktif, dengan dukungan anggaran dari APBD serta kemitraan bersama pihak korporasi. Hingga kini, lebih dari 761 kolam telah terbangun di berbagai kecamatan.

Program ini sejalan dengan misi besar Sustainable Development Goals (SDGs) dan gerakan nasional 1000 Kolam Desa, sekaligus menjadi bagian dari strategi peningkatan pendapatan masyarakat melalui ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Kearifan Lokal dan Pelestarian Lingkungan

Gus Irawan menegaskan, keberhasilan pembangunan di Tapanuli Selatan tidak terlepas dari kearifan lokal yang terus dijaga dan diterapkan. Salah satunya melalui konsepLubuk Larangan”, yakni tradisi menjaga kawasan sungai agar tidak diambil ikannya dalam waktu tertentu demi menjaga keseimbangan ekosistem.

Lubuk larangan ini bukan hanya tradisi, tapi juga bentuk pendidikan sosial dan kesadaran lingkungan. Hasilnya pun kami manfaatkan untuk kegiatan sosial,” ungkapnya.

Selain itu, filosofi Dalihan Natolu serta semboyan masyarakat Marancar, “Aek do sian arangan, aek do sumber ni hangoluan” (air adalah sumber kehidupan), menjadi landasan moral bagi Pemkab Tapsel dalam menjaga harmoni antara manusia dan alam.

Penguatan Tata Kelola Pemerintahan

Dalam kesempatan itu, Bupati juga memaparkan langkah penguatan tata kelola pemerintahan daerah, antara lain melalui penerapan Manajemen Talenta ASN, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), serta Cash Management System (CMS) untuk meningkatkan kinerja dan transparansi keuangan.

Visi kami adalah menjadikan Tapsel sebagai daerah yang berkarakter dan unggul. Karena itu, kami butuh SDM yang unggul dan berintegritas. Semua ini saling terkait untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tegasnya.

Ketua Tim Verifikator Surveyor Indonesia, Ririn, menyampaikan apresiasi atas inovasi dan komitmen Pemkab Tapanuli Selatan yang berhasil memadukan pembangunan modern dengan nilai-nilai kearifan lokal.

“Program 1000 Kolam dan konsep Lubuk Larangan ini sangat luar biasa. Jarang ada pemimpin daerah yang mampu mengombinasikan kepemimpinan modern dengan nilai-nilai tradisional,” ujarnya.

Ririn menambahkan, Tapanuli Selatan menjadi satu-satunya kabupaten di Pulau Sumatera yang masuk dalam Top 10 nasional untuk penilaian program SDGs unggulan.

“Dari 400 kabupaten yang kami verifikasi, hanya lima yang masuk kategori nasional, dan Tapsel salah satunya. Ini kebanggaan tersendiri karena Tapsel mewakili Sumatera,” ungkapnya.

Sebagai penutup acara, dilakukan penyerahan cenderamata dari pihak Surveyor Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai simbol kerja sama dan dukungan terhadap program SDGs daerah.

Dengan semangat gotong royong dan kearifan lokal, Bupati Gus Irawan berharap program ini dapat terus berkembang dan menjadi role model nasional dalam pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat.

Semoga kerja sama ini membawa manfaat besar bagi masyarakat, dan Tapsel bisa terus menjadi contoh bagaimana pembangunan dapat berjalan selaras dengan kearifan lokal,” tutupnya.

Kegiatan tersebut dihadiri, Wakil Bupati H. Jafar Syahbuddin Ritonga, anggota DPRD Tapsel, Sekda, Asisten Ekbang, pimpinan OPD terkait, NSHE, Yayasan Ekosistem Lestari, dan Lembaga Sipirok Lestari Indonesia. (Kominfo Tapsel)

  • #tapselbangkit
  • #tapanuliselatan
  • #tapsel #ketapselaja
  • #sinergitapselbangkit
© 2025 Kab. Tapanuli Selatan
| Situs Resmi Pemerintah Kab. Tapanuli Selatan