Tapsel Masuk Top 5 I-SIM 2025, Gerakan 1.000 Kolam Jadi Sorotan Nasional

Artikel | Rabu, 19 November 2025

Share This :

Tapsel Masuk Top 5 I-SIM 2025, Gerakan 1.000 Kolam Jadi Sorotan Nasional

Jakarta Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) berhasil masuk dalam Penjurian Top 5 Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) 2025, ajang penilaian nasional yang menyoroti inovasi pembangunan berkelanjutan tingkat kabupaten/kota. Penjurian berlangsung di Gedung Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Senin (17/11/2025).

Tahun ini, I-SIM mengusung temaInovasi Pangan dan Gizi: Peningkatan Kualitas SDM, Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan, dan Penurunan Kemiskinan.”

Program ini digagas PT Surveyor Indonesia bekerja sama dengan APKASI, APEKSI, dan KPPOD, serta berada di bawah supervisi Kementerian PPN/Bappenas. Tujuannya mendorong pemerintah daerah memperkuat peran strategis demi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Lima kabupaten yang lolos ke tahap penjurian nasional adalah Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kepulauan Selayar, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.

Dalam sesi penjurian, Kabupaten Tapanuli Selatan mempresentasikan inovasi bertajuk “Gerakan 1.000 Kolam: Melestarikan Tradisi, Memperkuat Ketahanan Pangan, Menumbuhkan Kesejahteraan Rakyat.”

Gerakan ini mengadaptasi kearifan lokal Lubuk Larangan tradisi pengelolaan perairan berbasis komunitas menjadi model inovasi pangan modern yang mendorong ketahanan pangan, gizi seimbang, serta pemerataan kesejahteraan.

Paparan langsung disampaikan oleh Bupati Tapsel H. Gus IrawanPasaribu yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama panelis.

Panel Juri Berkelas Nasional

Penjurian dilakukan oleh pakar lintas sektor yang berpengalaman di bidang pembangunan berkelanjutan, tata ruang, hingga media, antara lain:

Prof. Dr. Zuzy Anna, M.Si. (Director SDGs Center UNPAD)

Pungkas Bajuri Ali (Kepala Sekretariat Nasional SDGs, Kementerian PPN/Bappenas)

Aprilia Ika (Redaktur Kompas.com)

Rully Marinto (Vice President DBS Sustainability and Environment, PT Surveyor Indonesia)

Nita Sosiawati, ST., MT. (Analis Kebijakan Ahli Madya KLHS, Kemendagri)

Adriadi Dimastanto (Ketua Umum IAP – Indonesian Association of Urban and Regional Planners)

Telah disunting · 21 jam

Dengan lolosnya Tapanuli Selatan ke jajaran Top 5, daerah tersebut menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu kabupaten yang dinilai paling inovatif dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.

Program “Gerakan 1.000 Kolam” menjadi bukti bahwa kearifan lokal dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat sekaligus pilar ketahanan pangan masa depan.

Gerakan 1.000 Kolam ini adalah upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan, gizi seimbang, dan kesejahteraan rakyat dengan tetap mengusung kearifan lokal. Kami hadir langsung untuk mempresentasikan program yang baru berjalan enam bulan ini di hadapan panelis dewan juri pentahelix,” kata Bupati dalam paparannya.

Bupati menyampaikan rasa syukur karena program tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah pusat hingga berhasil masuk sebagai 5 finalis nasional. “Mohon doa, semoga Tapsel meraih hasil terbaik. Yang terpenting, program SDGs ini dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat Tapanuli Selatan,” ujar Gus Irawan.

Program Gerakan 1.000 Kolam diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan daerah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, meningkatkan konsumsi protein ikan, serta menjaga kelestarian tradisi lokal yang telah diwariskan turun-temurun.

Pada penilaian tersebut Bupati didampingi Ka. Bappeda Chairul Rizal Lubis dan Kadis Perikanan Saipul AP Nasution. (Kominfo Tapsel)

  • #tapselbangkit
  • #tapanuliselatan
  • #tapsel #ketapselaja
  • #sinergitapselbangkit
© 2025 Kab. Tapanuli Selatan
| Situs Resmi Pemerintah Kab. Tapanuli Selatan